Tapak dara (Catharanthus roseus) Banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapak dara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis.
Penyakit yang bisa diobati dengan ramuan tapak dara: Diabetes, hipertensi, leukimia, asma, bronkhitis, demam; radang perut, disentri, kurang darah, gondong, bisul, borok; luka bakar, luka baru, bengkak.
Contoh ramuan:
Penyakit yang bisa diobati dengan ramuan tapak dara: Diabetes, hipertensi, leukimia, asma, bronkhitis, demam; radang perut, disentri, kurang darah, gondong, bisul, borok; luka bakar, luka baru, bengkak.
Contoh ramuan:
- Diabetes mellitus ( penyakit gula / kencing manis ). 10 – 16 lembar daun tapak dara direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
- Hipertensi/darah tinggi: 7 lembar daun atau bunga tapak dara, seduh dengan air mendidih segelas, setelah dingin disaring lalu minum.
- Asma dan bronkhitis: 1 potong bonggol akar tapak dara, cuci bersih, rebus dengan 5 gelas air hingga tinggal separohnya, setelah dingin saring lalu minum 2 kali (pagi dan sore).
- Luka bakar: beberapa lembar daun tapak dara dan setengah genggam beras, rendam beberapa saat, keduanya ditumbuk sampai halus, tempelkan pada luka bakar.
- Luka baru: 2-5 lembar daun tapak dara, tumbuk halus, tempelkan pada luka.
Sumber : www.iptek.net.id