Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

SECANGKIR MADU UNTUK GURUKU

SECANGKIR MADU UNTUK GURUKU

Jarum tak bisa tanpa benang
Kopi tak manis tanpa gula
Ya..memang seperti itulah kita
Kita merasa indah dari seni
Kita tahu budi dari hati
Dan kita tahu ilmu dari guru
Tataplah menara-menara kita waktu itu
Ketika pena kita menaburkan bulan dihalaman jendela cakrawala
Kini semua warna itu pudar diiris waktu
Disiram perpisahan dalam busana album kenangan masa
Tapi meranda suka menyulam duka
Tak pernah kurasa dan tiada kurasa
Kini waktu kian berlalu
Tempat redup mencari ilmu akan lalu
Adik-adikku,kakak-kakakku,sahabat-sahabatku,bapak –ibu guruku
Janganlah kau buraikan bacaan bayangan ini dalam kepergian kami
Lewat lukisan tangismu keruang kegelisaahan pada bahasa paling dalam
Janganlah kau tengelam terpekur larut dalam kepedihan
Tapi sentulah selendang pelangi kita dengan deru senyum mengembang
Adik-adikku,kakak-kakakku,sahabat-sahabatku,bapak –ibu guruku
Semoga kelak kita jadi gunung yang kokoh kuat dan pohon yang rindang mampu mengerudung negeri
Melati tumbuh diperaduan relung
Akankah hancur bangunan itu
Ataukah teranjur kain dihatimu
Bila kutuangkan madu digelasmu
Untukmu guruku

Porwodadi, 13 juni 2007



Back To Top