Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Tak Perlu Tergesa-Gesa

Tak Perlu Tergesa-Gesa

Arif Hidayat
(Dewan asaatidz Pesantren Virtual)

Kebanyakan orang pasti tergesa-gesa bila mendengar iqamah demi mengejar shalat berjama'ah. Harapannya jangan sampai ia tertinggal walau satu ruku'.

Apakah tergesa-gesa seperti itu dibenarkan dalam agama?

Jawabnya tentu tidak. Sekalipun ketergesa-gesaan itu demi mengejar shalat berjama'ah, agama tidak membenarkan. Nabi saw. bersabda:

إذَا سَمِعْتُمُ الإقامَةَ فامْشُوْا إلى الصلاةِ وَعَلَيْكُمْ بِالسكينَةِ وَالوَقارِ وَلا تُسْرِعُوا فَما أدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَأتِمُّوْا.

"Jika kalian mendengar iqamah maka berjalanlah menuju shalat, dan kalian harus tetap tenang dan khusyu'. Janganlah tergesa-gesa. Apa yang kalian temui (dari gerakan imam) maka ikutilah, dan apa yang kalian ketinggalan maka sempurnakanlah." (HR. Bukhari)

Dari hadis tersebut sangat jelas, kita tak dibenarkan untuk tergesa-gesa mengejar shalat berjama'ah. Tapi cukup berjalan seperti biasa saja, ketika kita mendengar iqamah. Kita harus mengutamakan ketenangan hati agar bisa khusyuk, kendati ketinggalan satu-dua reka'at.

Hadis tsb tentu tidak menganjurkan agar kita lebih baik ketinggalan berjama'ah. Bukan! Sebab kita telah dianjurkan mendatangi shalat sejak adzan dikumandangkan. Bila kita telat hingga terdengar iqamah maka itu salah kita sendiri. Dan jika mengalami seperti itu, agama tetap mengutamakan ketenangan dan kekhusyukan.

Dalam hadis lain Nabi bersabda:

العَجَلُ مِنَ الشَّيْطَانِ

"Tergesa-gesa itu berasal dari setan."

Kebalikan dari tergesa-gesa adalah sabar yang merupakan sifat yang mulia yang akan memumuliakan hidup. Bahkan dalam sebuah ayat, kesabaran disebut lebih dulu sebelum shalat. Ini tentu menunjukkan betapa agungnya sifat sabar bagi kehidupan.

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ

"Dan minta tolonglah kalian dengan bersabar dan shalat." (Al-Baqarah : 45)

***



Back To Top