Kau kemana kucari-cari dirimu
Kau hilang dalam mata hatiku
Kau hilang tak ada celah untuku
Kau dalam lidah hatiku
Bingung seketika
Bingung otak
Bingung mata batinku
Bingung jalan hidupKu
Senyum yang kurasakan
Sendiri tak manis lagi
Semangat luntur
Seketika ratapan senyummu
Bibirmu
Bagaikan metamorgana hati
Akankah kau sadar akan diriku untukmu
Tuhan mengapa kau berikan sosoknya dalam hatiku
Salam diam kau mentari
Kau fajar dalam selimut diri ini
Dalam hariku
Revosional mata batinku
Sebersik cahaya diriku untukmu
Akankah kau menjadi bagian diriku
Karena senyummu adalah anugrahku
Semarang,2 januari 2008