engkau memang sahabat yang mengerti
setiap resahmu kau tak nampak mengeluh
serojamu selalu menanamkan virus keindahan
walaupun badai menerpa kehidupanmu
sahabatku
ku bodoh arti dongengan bersamamu
tak kuambil hisafmu
baru kusadar saatku mulai rubuh
selama ini kubangun istanaku tak memandangmu
ternyata kau benar ku rubuh istanaku
pikiranku hanya jeritan penyesalan
dan kenangaan saat ku merdekakan diriku
zikir dan doaku senantiasa selalu hajatanku
memoryku kusembahkan sebagian untukmu
sahabat
bilamana kau tahu kau pasti merasakan
bilama kau ada pasti kau penghibur laraku
jauh tak terbatas kau disana
dalam bimbangan yang selaras
doaku sahabat
ku menyertaimu setiap nafas terakhirku
biarkan kuterusuri langkahku dengan kau ada.
Desember 2012
