![]() |
Di rumahnya, Samiono sedang merelief meja akar jati. Foto ini diambil pada Rabu Wage 21 Nopember 2012 14:22. |
Bagi para pengukir membuat ukiran relief tentu lebih sulit dibanding ukiran-ukiran biasa.
Relief sekarang ini banyak yang sengaja disambung-sambung pakai lem. Bagi Samiono itu tidak bagus, makanya dia menghindarinya. “Nyambung utowo ngelem iku gak popo nek memang kepekso,” ujar pria yang telah menekui dunia mengukir sejak usia 14-an ini.
Letak sulitnya relief menurutnya karena tidak bisa dibantu dengan gambar seperti ukiran biasa. Ukiran relief lebih bertumpu pada kekuatan imajinasi.
Setelah melanglang buana ke manca negara, kini Samiono berada di tengah keluarganya di RT 03 RW 04 Kembang Jinggotan. Semoga keberadaannya di kampung halaman bisa menularkan ketrampilannya ke komunitas sekitar.