(Beberapa Catatan)
Alhamdulillah, kami bersyukur sekali bahwa acara tahunan Pawai Takbir dan Halal bi Halal telah rampung dengan baik. Ini tentu merupakan kebaikan bagi segenap warga Jinggotan. Sebab acara ini merupakan buah kebersamaan warga Jinggotan yang saling bahu-membahu untuk menyukseskannya.
Dan sebenarnya, penyelenggaraan dua acara ini tiada maksud lain kecuali untuk membangun kebersamaan warga, di mana Jinggotan dengan 5 dukuhnya ada yang terpisah oleh hutan. Dan hingga kini faktor pemisah itu masih menyisakan dampak sulitnya membangun kebersamaan.
Peserta pawai menurun
Banyak yang bilang pawai takbir kali ini tidak semeriah tahun kemarin. Dan kenyataannya dari sisi jumlah peserta memang menurun dari tahun kemarin. Hal ini kemungkinan disebabkan faktor-faktor berikut ini:
Kegiatan pawai yang tidak mengalami perubahan dari sebelumnya, kecuali soal rute. Banyak juga yang mengeluhkan soal jarak yang dianggap kejauhan. Faktor jarak dan rute ini membuat beberapa warga tidak tertarik mengikutinya.
Beberapa teman yang membandingkan acara pawai berkendaraan ini dengan yang jalan kaki pada tahun 2010 lalu, menurut mereka yang jalan kaki jauh lebih meriah. Hal ini sangat bisa dimaklumi karena :
Halal bi Halal yang sepi
Berikut acara Halal bi Halalnya pun berjalan tidak sesuai yang diharapkan. Acara yang diselenggarakan pada hari Jum’at 7 September tsb dinilai mempunyai banyak kekurangan yang menonjol. Jumlah pengunjung dan tamu laki-laki yang tidak sanggup memenuhi kursi yang disediakan. Ini tentu berbanding terbalik dengan tingginya tingkat partisipasi warga dalam mendukung acara Halal bi Halal ini. Bentuk dukungan warga justru lebih baik dari tahun kemarin, sebab di samping sumbangan dana warga juga membantu menyediakan snack. Kaum muslimat di RW II Kembang membantu 300 bungkus snack. Ini yang beda dari tahun kemarin.
Kekurangan lainnya adalah: materi yang tersampaikan dinilai banyak melenceng dari tema dan terputus-putus; banyak tamu yang tidak mendapat snack; dan pemutaran dokumentasi yang telah dipersiapkan gagal diputar karena adanya kendala teknis.
Namun bagaimanapun, kamu layak bersyukur atas terlaksananya Pawai Takbir dan Halal bi Halal tahun ini dengan lancar dan baik. Nyaris tak ada kendala kecuali hal-hal teknis yang tidak sampai mengganggu perjalanan acara secara umum. Tentu kami sangat bersyukur atas semua ini.
Masih ada saldo
Terutama dalam hal pendanaan kedua acara tsb. Kami tentu kami sangat berterimakasih pada semua warga, para donatur, pengusaha, dan lembaga atau kantor-kantor yang telah menyumbangkan dananya. Alhamdulillah dana itu mencukupi kebutuhan panitian, bahkan masih ada sedikit saldo.
Keseluruhan dana yang terkumpul sebesar Rp. 4.275.000. Dan yang dibelanjakan panitia untuk dua acara tersebut sebesar Rp. 3.944.800. Jadi masih ada saldo Rp. 330.200. Demikian sedikit catatan mengenai penyelenggaraan Pawai Takbir dan Halal bi Halal, semoga menjadi maklum adanya dan menjadi pelajaran agar di masa mendatang akan lebih baik. (Arif Hidayat, Ketua Panitia)***
Alhamdulillah, kami bersyukur sekali bahwa acara tahunan Pawai Takbir dan Halal bi Halal telah rampung dengan baik. Ini tentu merupakan kebaikan bagi segenap warga Jinggotan. Sebab acara ini merupakan buah kebersamaan warga Jinggotan yang saling bahu-membahu untuk menyukseskannya.
Dan sebenarnya, penyelenggaraan dua acara ini tiada maksud lain kecuali untuk membangun kebersamaan warga, di mana Jinggotan dengan 5 dukuhnya ada yang terpisah oleh hutan. Dan hingga kini faktor pemisah itu masih menyisakan dampak sulitnya membangun kebersamaan.
Peserta pawai menurun
Banyak yang bilang pawai takbir kali ini tidak semeriah tahun kemarin. Dan kenyataannya dari sisi jumlah peserta memang menurun dari tahun kemarin. Hal ini kemungkinan disebabkan faktor-faktor berikut ini:
Kegiatan pawai yang tidak mengalami perubahan dari sebelumnya, kecuali soal rute. Banyak juga yang mengeluhkan soal jarak yang dianggap kejauhan. Faktor jarak dan rute ini membuat beberapa warga tidak tertarik mengikutinya.
Beberapa teman yang membandingkan acara pawai berkendaraan ini dengan yang jalan kaki pada tahun 2010 lalu, menurut mereka yang jalan kaki jauh lebih meriah. Hal ini sangat bisa dimaklumi karena :
- Tingkat partisipasi masyarakat jauh lebih tinggi. Sejak anak-anak sampai dewasa, kaum laki-laki dan perempuan, bisa ikut semua tanpa harus menunggu kendaraan.
- Arus massa lebih mudah dikendalikan, perjalanan pawai pelan sehingga warga yang tidak ikut pawai pun puas menikmatinya.
Halal bi Halal yang sepi
Berikut acara Halal bi Halalnya pun berjalan tidak sesuai yang diharapkan. Acara yang diselenggarakan pada hari Jum’at 7 September tsb dinilai mempunyai banyak kekurangan yang menonjol. Jumlah pengunjung dan tamu laki-laki yang tidak sanggup memenuhi kursi yang disediakan. Ini tentu berbanding terbalik dengan tingginya tingkat partisipasi warga dalam mendukung acara Halal bi Halal ini. Bentuk dukungan warga justru lebih baik dari tahun kemarin, sebab di samping sumbangan dana warga juga membantu menyediakan snack. Kaum muslimat di RW II Kembang membantu 300 bungkus snack. Ini yang beda dari tahun kemarin.
Kekurangan lainnya adalah: materi yang tersampaikan dinilai banyak melenceng dari tema dan terputus-putus; banyak tamu yang tidak mendapat snack; dan pemutaran dokumentasi yang telah dipersiapkan gagal diputar karena adanya kendala teknis.
Namun bagaimanapun, kamu layak bersyukur atas terlaksananya Pawai Takbir dan Halal bi Halal tahun ini dengan lancar dan baik. Nyaris tak ada kendala kecuali hal-hal teknis yang tidak sampai mengganggu perjalanan acara secara umum. Tentu kami sangat bersyukur atas semua ini.
Masih ada saldo
Terutama dalam hal pendanaan kedua acara tsb. Kami tentu kami sangat berterimakasih pada semua warga, para donatur, pengusaha, dan lembaga atau kantor-kantor yang telah menyumbangkan dananya. Alhamdulillah dana itu mencukupi kebutuhan panitian, bahkan masih ada sedikit saldo.
Keseluruhan dana yang terkumpul sebesar Rp. 4.275.000. Dan yang dibelanjakan panitia untuk dua acara tersebut sebesar Rp. 3.944.800. Jadi masih ada saldo Rp. 330.200. Demikian sedikit catatan mengenai penyelenggaraan Pawai Takbir dan Halal bi Halal, semoga menjadi maklum adanya dan menjadi pelajaran agar di masa mendatang akan lebih baik. (Arif Hidayat, Ketua Panitia)***