Dari Desa Tetangga
Berkunjung ke Jepara, jangan lupa ke desa Dermolo kecamatan Kembang untuk menikmati ikan asap. Tentu ikan asap ini belum bisa disantap langsung. Perlu dimasak lagi dengan bumbu. Hanya perlu diketahui, untuk menikmati belanja ikan asap di Jepara, maka desa Dermololah pusatnya.
Di Dermolo saat ini terdapat lebih dari 20 kelompok pengusaha ikan asap. Masing-masing kelompok ini biasanya beraktifitas di rumah-rumah gubuk yang agak berjarak dari rumah tempat tinggal. Hal ini dikarenakan proses pengasapan yang bisa saja mengganggu aktifitas rumahan, misalnya ketika ada tamu di rumah, atau membuat pakaian jemuran berbau ikan.
Penghasilan dari usaha pengasapan ikan ini setidaknya lebih baik dari menjadi kuli. Buktinya, seperti Pak Juri ini bisa menyekolahkan putra-putrinya hingga tingkat kuliah.
Walaupun Pak Juri menginginkan agar putra-putrinya jangan ada yang menuruni pekerjaannya, namun dia mengakui bahwa hasil dari usaha pengasapan ikan ini lebih baik daripada menjadi guru swasta atau kuli di sektor swasta lainnya.
Aktifitas harian Pak Juri mulai pukul 4 dinihari saat dia harus ke pasar Kelet menjajakan ikan-ikan yang telah diasapi hari sebelumnya. Jam 6 pagi sehabis dari pasar, dia menyusul teman-temannya yang telah berangkat lebih dulu ke tempat pelelangan ikan di Jepara. Para pengusaha ikan asap ini secara rombongan menyewa truk untuk mengangkut ikan-ikan yang hendak diasapi dari tempat pelelangan ikan di Jepara.
Pak Juri belanja tiap hari sekitar 70-100 kg ikan segar. Proses pengasapan memakan waktu sekitar 5-6 jam, sejak jam 8 hingga jam 1-2 siang.
Merajang ikan tuna untuk diasapi. |
Di Dermolo saat ini terdapat lebih dari 20 kelompok pengusaha ikan asap. Masing-masing kelompok ini biasanya beraktifitas di rumah-rumah gubuk yang agak berjarak dari rumah tempat tinggal. Hal ini dikarenakan proses pengasapan yang bisa saja mengganggu aktifitas rumahan, misalnya ketika ada tamu di rumah, atau membuat pakaian jemuran berbau ikan.
Pak Juri, generasi kedua. |
Penghasilan dari usaha pengasapan ikan ini setidaknya lebih baik dari menjadi kuli. Buktinya, seperti Pak Juri ini bisa menyekolahkan putra-putrinya hingga tingkat kuliah.
Walaupun Pak Juri menginginkan agar putra-putrinya jangan ada yang menuruni pekerjaannya, namun dia mengakui bahwa hasil dari usaha pengasapan ikan ini lebih baik daripada menjadi guru swasta atau kuli di sektor swasta lainnya.
Pak Juri dan keluarganya telah mulai usaha pengasapan ikan sejak perte- ngahan 1980-an. Foto-foto ini diambil pada Selasa Wage 11 Desember 2012. |
Pak Juri belanja tiap hari sekitar 70-100 kg ikan segar. Proses pengasapan memakan waktu sekitar 5-6 jam, sejak jam 8 hingga jam 1-2 siang.