Transparan dalam bahasa sehari-hari bisa diartikan sebagai keadaan yang jelas, cetho welo-welo, tanpa ditutup-tutupi. Dan transparansi dalam proses pembangunan pada masa sekarang ini sudah menjadi hal yang lumrah bahkan bisa dianggap sebagai syarat mutlak terciptanya pembangunan masyarakat yang kondusif dan dinamis. Dinamika pembangunan yang kondusif ini terjadi karena adanya sikap saling percaya tanpa curiga-mencurigai.
Membangun Transparansi Desa bisa diartikan sebagai proses membangun keadaan saling terbuka, saling percaya, tanpa curiga, demi terwujudnya keadaan masyarakat yang nyaman sehingga proses pembangunan di desa menjadi lancar.
Transparansi paling sering dikaitkan dengan masalah keuangan, walau tidak selalu demikian. Hal ini wajar sebab masalah keuangan sangat rawan dan paling berpotensi mengundang curiga bahkan fitnah. Kalau sudah saling curiga dan fitnah seperti ini, pastilah keadaan nyaman dan kondusif menjadi hilang dan akhirnya berakibat terganggunya proses pembangunan baik fisik atau mental-spiritual.
Berdasar pertimbangan-pertimbangan di atas, maka SK mulai edisi XVIII Juni ini akan mengedepankan tema besar Membangun Transparansi Desa. Dan berhubung transparansi lebih sering dikaitkan dengan masalah dana, maka kami akan memulainya dengan memberitakan keadaan keuangan di Pemerintah Desa Jinggotan.
Trimakasih kami yang tinggi pada Bapak Sudarwoto Petinggi Jinggotan yang telah memperkenankan untuk mempublikasikan keuangan desa. Juga pada Mbak Mamik staf TU desa yang dengan sabar melayani segala pertanyaan kami. Trimakasih juga kepada tokoh-tokoh masyarakat (yang tak bisa kami sebutkan di sini) dan semuanya mendukung proses transparansi ini.
Untuk kali pertama kami memuat rangkuman pemasukan dan pengeluaran Pemdes Jinggotan tahun 2012. Dan berhubung ruang yang terbatas, maka kami hanya bisa menyajikannya dalam bentuk rangkuman selama setahun berikut ini.
Pemasukan
1. Saldo tahun 2011 2.159.000
2. Retribusi pasar 15.530.000
3. Sewa lokasi (balai desa untuk arisan KUD) 1.200.000
4. Makam Balai Kambang 2.500.000
5. Bantuan ADD 10.836.000
6. Hasil sewa Bondo Deso dan bengkok 58.192.500
J U M L A H 90.415.500
Pengeluaran
1. Instalasi PAM dan biaya bulanan PAM 985.000
2. Listrik 934.000
3. ATK dan kebutuhan kantor 7.060.575
4. Honor penarik retribusi pasar (10% dr hasil penarikan) 1.584.000
5. Transportasi 1.120.000
6. Bantuan sosial 2.025.000
7. Pembangunan 36.281.900
8. Rapat-rapat (konsumsi) 3.146.000
9. Sedekah Bumi 22.900.000
10. STNK motor dinas (3 motor) 350.000
11. Kegiatan 800.000
12. Lain-lain 7.887.000
J U M L A H 85.073.475
S A L D O 5.344.025
Membangun Transparansi Desa bisa diartikan sebagai proses membangun keadaan saling terbuka, saling percaya, tanpa curiga, demi terwujudnya keadaan masyarakat yang nyaman sehingga proses pembangunan di desa menjadi lancar.
Transparansi paling sering dikaitkan dengan masalah keuangan, walau tidak selalu demikian. Hal ini wajar sebab masalah keuangan sangat rawan dan paling berpotensi mengundang curiga bahkan fitnah. Kalau sudah saling curiga dan fitnah seperti ini, pastilah keadaan nyaman dan kondusif menjadi hilang dan akhirnya berakibat terganggunya proses pembangunan baik fisik atau mental-spiritual.
Berdasar pertimbangan-pertimbangan di atas, maka SK mulai edisi XVIII Juni ini akan mengedepankan tema besar Membangun Transparansi Desa. Dan berhubung transparansi lebih sering dikaitkan dengan masalah dana, maka kami akan memulainya dengan memberitakan keadaan keuangan di Pemerintah Desa Jinggotan.
Trimakasih kami yang tinggi pada Bapak Sudarwoto Petinggi Jinggotan yang telah memperkenankan untuk mempublikasikan keuangan desa. Juga pada Mbak Mamik staf TU desa yang dengan sabar melayani segala pertanyaan kami. Trimakasih juga kepada tokoh-tokoh masyarakat (yang tak bisa kami sebutkan di sini) dan semuanya mendukung proses transparansi ini.
Untuk kali pertama kami memuat rangkuman pemasukan dan pengeluaran Pemdes Jinggotan tahun 2012. Dan berhubung ruang yang terbatas, maka kami hanya bisa menyajikannya dalam bentuk rangkuman selama setahun berikut ini.
Pemasukan
1. Saldo tahun 2011 2.159.000
2. Retribusi pasar 15.530.000
3. Sewa lokasi (balai desa untuk arisan KUD) 1.200.000
4. Makam Balai Kambang 2.500.000
5. Bantuan ADD 10.836.000
6. Hasil sewa Bondo Deso dan bengkok 58.192.500
J U M L A H 90.415.500
Pengeluaran
1. Instalasi PAM dan biaya bulanan PAM 985.000
2. Listrik 934.000
3. ATK dan kebutuhan kantor 7.060.575
4. Honor penarik retribusi pasar (10% dr hasil penarikan) 1.584.000
5. Transportasi 1.120.000
6. Bantuan sosial 2.025.000
7. Pembangunan 36.281.900
8. Rapat-rapat (konsumsi) 3.146.000
9. Sedekah Bumi 22.900.000
10. STNK motor dinas (3 motor) 350.000
11. Kegiatan 800.000
12. Lain-lain 7.887.000
J U M L A H 85.073.475
S A L D O 5.344.025