Kami adalah sebuah komunitas pemuda di desa Jinggotan Kembang Jepara. Kegiatan utama kami adalah menerbitkan buletin komunitas yang kami beri nama Sekar Kampoeng (SK). Sekar berarti bunga, dan kampoeng ya kampung atau desa. Dengan nama ini kami berharap bahwa kegiatan kami akan menyenangkan kebanyakan warga di komunitas kami, sebagaimana bunga yang mengharumkan lingkungan.
Kami mulai beraktifitas sejak akhir Juni 2011. Dan buletin kami yang perdana terbit pada 3 Juli 2011. Kami benar-benar tidak mengira bahwa SK akan terus mendapat perhatian baik dari warga. Seperti sekarang ini, kebanyakan warga di sekitar kami tahu kiprah SK, dan itu adalah kesan yang sangat positif. Warga jadi memiliki semacam "kesadaran bermedia", bahwa bermedia itu perlu dan bermanfaat. Mereka menjadi tahu perkembangan desanya lebih terperinci.
Setiap pembangunan dan kegiatan yang sekiranya perlu dipublikasikan akan kami liput. Keadaan pemerintahan desa, termasuk masalah keuangannya juga tak luput dari perhatian kami. Termasuk hal-hal yang nampaknya sepele, tapi sebenarnya menarik untuk diketahui juga kami usahakan terliput. Contoh, suatu hari ada seorang warga yang sakit gara-gara dipatil lele di sungai. Katanya, lelenya besar sekali. Akibatnya dia harus dibawa ke dokter di desa kami untuk mendapat perawatan segera. Pesan yang tersirat dari berita ini, yang menarik bagi kami adalah bukan keadaan sakitnya si dia, tapi ternyata kegiatan pelestarian sungai di kampung kami bisa dianggap berhasil sehingga bisa menghidupi lele-lele liar hingga besar. Pasti akan sakit sakeli dipatil lele besar... hehe.
Begitulah kegiatan kami. Sekarang kami bersyukur sekali, bisa menjalankan SK hingga setahun lebih, dan agaknya warga masih terus antusias mengikutinya. Hingga kini SK beroplah sekitar 230 eksemplar. Sekitar 100 eks untuk pelanggan yang kami antar ke rumah mereka masing-masing, dan sisanya untuk dibagi ke tempat-tempat umum, jejaring ISF, dan para sponsor.
Selain penerbitan tercetak kami juga mempublikasikan SK secara online melalui blog http://sekarkampoeng.blogspot.com. Semua arsip SK digital juga kami publish di blog ini.
Sanggar Bersama Pemuda Jinggotan
Sejak awal Agusutus 2012 lalu pemerintah desa berkenan meminjamkan sebuah bangunan milik desa untuk kami jadikan sebagai semacam basecamp, dan lantas kami resmikan namanya sebagai Sanggar Bersama Pemuda Jinggotan. Lokasinya sangat strategis, 50 meter dari pertigaan pasar Kembang (Sarkem), atau jalan Kembang - Dudakawu km 0,2 Jinggotan. Sanggar ini diperuntukkan bagi siapa saja yang berjiwa muda tanpa pandang usia. Semua komunitas di Jinggotan. Tanpa pandang bulu.
Kalau kebetulan lewat dan berkenan, silahkan mampir. Tentu kami senang.
Bahkan gaung kegiatan kami rasanya meluas hingga ke luar desa. Kami sadar sekali tentang ini. Namun bukan karena itu lantas kami menjadi bangga. Apalah artinya kebanggaan saja. Kami hanya ingin agar kami tetap semangat dan serius dalam setiap program yang telah kami rencanakan, dan akhirnya membuahkan berbagai kemanfaatan buat warga dan lingkungan. Dan seperti itu pula yang kami harapkan untuk terlimpahkan ke teman-teman kami di desa-desa lain, sehingga kami bisa saling mendukung, mengingatkan, dan mengapresiasi. Itulah makanya kami terus berusaha mengembangkan jejaring komunitas pemuda mandiri antar desa yang sering kami sebut Ideas Share Forum (ISF) atau Forum Silaturahmi antar Komunitas. Hingga kini telah meliputi 11 desa di kabupaten Jepara
***
Kami mulai beraktifitas sejak akhir Juni 2011. Dan buletin kami yang perdana terbit pada 3 Juli 2011. Kami benar-benar tidak mengira bahwa SK akan terus mendapat perhatian baik dari warga. Seperti sekarang ini, kebanyakan warga di sekitar kami tahu kiprah SK, dan itu adalah kesan yang sangat positif. Warga jadi memiliki semacam "kesadaran bermedia", bahwa bermedia itu perlu dan bermanfaat. Mereka menjadi tahu perkembangan desanya lebih terperinci.
Setiap pembangunan dan kegiatan yang sekiranya perlu dipublikasikan akan kami liput. Keadaan pemerintahan desa, termasuk masalah keuangannya juga tak luput dari perhatian kami. Termasuk hal-hal yang nampaknya sepele, tapi sebenarnya menarik untuk diketahui juga kami usahakan terliput. Contoh, suatu hari ada seorang warga yang sakit gara-gara dipatil lele di sungai. Katanya, lelenya besar sekali. Akibatnya dia harus dibawa ke dokter di desa kami untuk mendapat perawatan segera. Pesan yang tersirat dari berita ini, yang menarik bagi kami adalah bukan keadaan sakitnya si dia, tapi ternyata kegiatan pelestarian sungai di kampung kami bisa dianggap berhasil sehingga bisa menghidupi lele-lele liar hingga besar. Pasti akan sakit sakeli dipatil lele besar... hehe.
Begitulah kegiatan kami. Sekarang kami bersyukur sekali, bisa menjalankan SK hingga setahun lebih, dan agaknya warga masih terus antusias mengikutinya. Hingga kini SK beroplah sekitar 230 eksemplar. Sekitar 100 eks untuk pelanggan yang kami antar ke rumah mereka masing-masing, dan sisanya untuk dibagi ke tempat-tempat umum, jejaring ISF, dan para sponsor.
Selain penerbitan tercetak kami juga mempublikasikan SK secara online melalui blog http://sekarkampoeng.blogspot.com. Semua arsip SK digital juga kami publish di blog ini.
Sanggar Bersama Pemuda Jinggotan
Sejak awal Agusutus 2012 lalu pemerintah desa berkenan meminjamkan sebuah bangunan milik desa untuk kami jadikan sebagai semacam basecamp, dan lantas kami resmikan namanya sebagai Sanggar Bersama Pemuda Jinggotan. Lokasinya sangat strategis, 50 meter dari pertigaan pasar Kembang (Sarkem), atau jalan Kembang - Dudakawu km 0,2 Jinggotan. Sanggar ini diperuntukkan bagi siapa saja yang berjiwa muda tanpa pandang usia. Semua komunitas di Jinggotan. Tanpa pandang bulu.
Kalau kebetulan lewat dan berkenan, silahkan mampir. Tentu kami senang.
Bahkan gaung kegiatan kami rasanya meluas hingga ke luar desa. Kami sadar sekali tentang ini. Namun bukan karena itu lantas kami menjadi bangga. Apalah artinya kebanggaan saja. Kami hanya ingin agar kami tetap semangat dan serius dalam setiap program yang telah kami rencanakan, dan akhirnya membuahkan berbagai kemanfaatan buat warga dan lingkungan. Dan seperti itu pula yang kami harapkan untuk terlimpahkan ke teman-teman kami di desa-desa lain, sehingga kami bisa saling mendukung, mengingatkan, dan mengapresiasi. Itulah makanya kami terus berusaha mengembangkan jejaring komunitas pemuda mandiri antar desa yang sering kami sebut Ideas Share Forum (ISF) atau Forum Silaturahmi antar Komunitas. Hingga kini telah meliputi 11 desa di kabupaten Jepara
***
Inilah pemandangan desa kami dari udara, hasil pencitraan Google Earth 5 Januari 2010. Nampak dalam gambar Lokasi Awal (paku kuning) adalah balai desa Jinggotan. Ia berada di km 21,5 dari kota Jepara ke arah Pati, dan 0 km dari pusat kecamatan Kembang, sebab dukuh Kembang desa Jinggotan menjadi pusat kecamatan. Inilah desa kami, Universitas Komunitas kami. It's our CommuUniv. Tentang CommuUniv ini juga pernah kami singgung dalam sebuah artikel yang berjudul Surat Buat Sahabat # 2 (Paham Komunitas, Tidak Komunisme). |