Dalam sehari, talas satu sak tersebut bisa dibikin keripik sebanyak kira-kira 240 bungkus, dan dijual ke pengecer dengan harga Rp. 800. Sehingga terkumpul Rp 192.000. Setelah dikurangi untuk beli minyak goreng dan bahan bakar, dia masih mengantongi laba kira-kira Rp. 50.000.
Keripik talas umumnya lebih "kriuk" daripada keripik singkong. Itulah mengapa ia lebih disukai. Namun karena ketersediaan talas tidak selalu ada, maka Rif'atun tidak bisa mengandalkan keripik talas sebagai satu-satunya sumber penghasilan. Karenanya dia juga memproduksi keripik singkong serta jualan jajanan pasar keliling kampung.
***
Dalam masa sekarang ini, telah diketahui masyarakat luas bahwa talas tidak hanya sebagai bahan keripik, tapi juga bisa sebagai campuran untuk membuat berbagai kue/cake. Dengan memanfaatkan talas untuk membuat kue maka akan menghemat tepung yang harganya lebih mahal.
Jika ingin praktek membuat kue berbahan talas, lihat resep-resepnya di sini. Selamat mencoba!